Penelitian terhadap sejumlah orang yang berusia lebih dari 100 tahun menegaskan kepercayaan kita selama ini bahwa apa yang kita makan mempengaruhi kesehatan dan usia. Antioksidan yang dikandung dalam buah-buahan dan sayur mayur ialah elemen kunci dalam menentukan seberapa cepatnya seseorang menua.
Para pakar panjang umur yakin bahwa diperlukan antioksidan untuk bisa memperlambat proses penuaan. Asupan antioksidan ini setara dengan setidaknya 10 sajian sayur dan buah per hari. Namun, sayangnya sebagian besar manusia modern belum memenuhi standar asupan antioksidan ini.
Untuk satu tim peneliti, ini berarti harus ada upaya untuk menjembatani antara apa yang kita makan dengan apa yang seharusnya kita makan. Melalui proses ini, para peneliti menemukan bahwa kombinasi unik dari 8 jenis makanan yang kaya kandungan antioksidan mampu memberikan manfaat maksimal antioksidan dalam jumlah yang memadai.
Belewar
Melon jenis belewar mengandung banyak vitamin A yang mencukupi kebutuhan harian Anda. Vitamin A juga baik untuk kesehatan kulit, yang membuat kulit senantiasa lembab. Melon juga bagus untuk orang yang kekurangan vitamin B dan C, dua jenis vitamin yang memerangi kerusakan sel kulit akibat sinar mentari.
Kelapa
Rupanya kelapa membantu penyerapan kalsium dan zat gizi lainnya. Kelapa juga mengandung rantai trigliserida sedang yang mampu bakar lemak dalam jumlah tinggi.
Buah ara
Sebuah penelitian menemukan bahwa buah ara kering meningkatkan tingkat plasma antioksidan hingga selama 4 jam. Jangka waktu itu adalah yang terlama yang bisa dilakukan oleh makanan. Buah ara juga kaya kandungan asam alfa hidroksi.
Protein tanpa lemak
Makanan-makanan seperti daging sapi, daging ayam dan ikan rendah lemak mengandung anzim CoQ10 atau ubikwinon (ubiquinone) yang secara alami dihasilkan oleh tubuh dan penting dalam proses perkembangan dan fungsi sel-sel tubuh. Ubikwinon secara alami menurun kadarnya seiring pertambahan usia. Ubikwinon memiliki karakteristik terntentu yang membuatnya dapat mencegah dan mengurangi dampak kerusakan oksidasi terhadap jaringan tubuh kita. Dan enzim ini bisa lebih efektif dari vitamin E.
Jamur
Jamur mengandung banyak zat gizi seperti vitamin B6, folat, nasin, riboflavin, zat besi dan potasium.
Minyak zaitun
Kandungan antioksidan polifenol yang tinggi dan lemak tak jenuhnya membuat minyak satu ini tidak bisa dilewatkan untuk dikonsumsi sehari-hari. Dua sendok teh minyak zaitun sehari cukup untuk memelihara kesehatan tubuh.
Pepaya
Secangkir buah pepaya mengandung vitamin A, C dan E dan enzim eksfoliasi bernama papain.
Quinoa
Makanan ini mengandung lebih banyak protein daripada biji-bijian lainnya dan tidak seperti padi-padian lain yang biasa dimakan, quinoa mengandung asam amino yang seimbang. Quinoa terkenal sebagai sumber riboflavin (vitamin B2) yang vital untuk produksi energi dalam sel. NASA bahkan tengah mempertimbangkan untuk menjadikannnya makanan wajib bagi astronotnya saat berada di luar angkasa.
Lada jenis red bell
Anda bisa dapatkan vitamin A, C, dan E dalam kadar tinggi dalam lada red bell ini.
Rosemary
Tanaman ini melancarkan sirkulasi darah, bisa mengurangi dampak iritasi dalam tubuh. Konsumsi rosemary sebanyak 1 sendok teh.
Ikan salmon
Daging ikan ini mengurangi peradangan dan merupakan sumber astaxanthin yang baik. Penelitian juga menunjukkan bahwa astaxanthin menyerap sinar ultraviolet dengan efisien, yang pada gilirannya menekan efek buruk penuaan kulit dan risiko kanker.
Stroberi
Stroberi ialah sumber asam malat dan satu cangkir stroberi cukup untuk mencegah sariawan.
Semangka
Semangka ditemukan melimpah di Indonesia. Khasiat semangka adalah kandungan likopennya yang tinggi yang berfungsi melindungi kulit dari sengatan mentari yang dalam jumlah terlalu besar bisa menimbulkan kanker kulit.
Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/lain-lain/kesehatan/9451-13-makanan-yang-membuat-anda-panjang-umur.html
No comments:
Post a Comment