Sunday, August 14, 2011

Mengapa Tidak Semua Makanan yang Manis itu Sehat untuk Dikonsumsi Saat Berbuka?

Salah satu kebiasaan yang sering didengungkan saat menjalankan ibadah puasa ialah "berbukalah dengan yang manis". Alasan yang paling banyak digunakan untuk menjustifikasi pemikiran ini ialah makanan atau minuman apapun yang manis akan dengan cepat mengganti energi yang hilang saat puasa. Namun pernahkah Anda tahu bahwa itu adalah asumsi yang kurang tepat?

Tidak semua yang manis itu baik bagi tubuh. Saat berbuka, memang disarankan untuk makan kurma, buah yang bercita rasa manis. Tetapi perlu dicermati bahwa di tanah air banyak beredar kurma manisan, yaitu kurma yang telah diberikan tambahan gula sehingga rasanya lebih manis dan tampilannya lebih gelap dan 'basah' dari kurma asli. Inilah kurma yang perlu dibatasi konsumsinya, terutama bagi Anda yang menderita diabetes atau obesitas. Kurma manisan memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang dominan, sementara kurma asli ialah karbohidrat kompleks yang lebih lama diserap oleh tubuh. Karena itu, jika Anda tidak yakin apakah kurma itu asli atau manisan, konsumsi sedikit saja dan sebagai gantinya minum air putih bersuhu ruang.

Mengapa makanan manis yang berjenis karbohidrat/ gula sederhana tidak disarankan dikonsumsi berlebihan saat berbuka? Karena ia akan menyebabkan lonjakan kadar insulin darah dan jika terjadi terus menerus bisa memicu penyakit kencing manis dalam tubuh seseorang.

Untuk berbuka dengan lebih sehat, idealnya pilihlah air putih atau makanan pembuka berupa buah-buahan seperti apel, kurma asli, mangga, atau sumber gula kompleks alami seperti madu. Jus buah boleh dikonsumsi asal tidak ditambahkan gula/ pemanis berlebihan. Buah-buahan segar (bukan makanan berminyak, berprotein tinggi atau berlemak) lebih disarankan karena mudah dicerna sehingga saluran pencernaan tidak akan mengalami syok karena tiba-tiba harus bekerja berat setelah beristirahat cukup panjang. Demikian cara yang efektif menjaga kesehatan pencernaan namun sering diabaikan oleh sebagian besar orang saat berbuka.

Selamat berbuka!

Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/lain-lain/kesehatan/10315-hindari-karbohidrat-sederhana-saat-buka.html

Puasa Membuat Kita Panjang Umur dan Sehat, Begitu Juga Makanan Ini

Penelitian terhadap sejumlah orang yang berusia lebih dari 100 tahun menegaskan kepercayaan kita selama ini bahwa apa yang kita makan mempengaruhi kesehatan dan usia. Antioksidan yang dikandung dalam buah-buahan dan sayur mayur ialah elemen kunci dalam menentukan seberapa cepatnya seseorang menua.
 
Para pakar panjang umur yakin bahwa diperlukan antioksidan untuk bisa memperlambat proses penuaan. Asupan antioksidan ini setara dengan setidaknya 10 sajian sayur dan buah per hari. Namun, sayangnya sebagian besar manusia modern belum memenuhi standar asupan antioksidan ini.
Untuk  satu tim peneliti, ini berarti harus ada upaya untuk menjembatani antara apa yang kita makan dengan apa yang seharusnya kita makan. Melalui proses ini, para peneliti menemukan bahwa kombinasi unik dari 8 jenis makanan yang kaya kandungan antioksidan mampu memberikan manfaat maksimal antioksidan dalam jumlah yang memadai.
 
Belewar
Melon jenis belewar mengandung banyak vitamin A yang mencukupi kebutuhan harian Anda. Vitamin A juga baik untuk kesehatan kulit, yang membuat kulit senantiasa lembab. Melon juga bagus untuk orang yang kekurangan vitamin B dan C, dua jenis vitamin yang memerangi kerusakan sel kulit akibat sinar mentari.

Kelapa
Rupanya kelapa membantu penyerapan kalsium dan zat gizi lainnya. Kelapa juga mengandung rantai trigliserida sedang yang mampu bakar lemak dalam jumlah tinggi.

Buah ara
Sebuah penelitian menemukan bahwa buah ara kering meningkatkan tingkat plasma antioksidan hingga  selama 4 jam. Jangka waktu itu adalah yang terlama yang bisa dilakukan oleh makanan. Buah ara juga kaya kandungan asam alfa hidroksi.

Protein tanpa lemak
Makanan-makanan seperti daging sapi, daging ayam dan ikan rendah lemak mengandung anzim CoQ10 atau ubikwinon (ubiquinone) yang secara alami dihasilkan oleh tubuh dan penting dalam proses perkembangan dan fungsi sel-sel tubuh. Ubikwinon secara alami menurun kadarnya seiring pertambahan usia. Ubikwinon memiliki karakteristik terntentu yang membuatnya dapat mencegah dan mengurangi dampak kerusakan oksidasi terhadap jaringan tubuh kita. Dan enzim ini bisa lebih efektif dari vitamin E.

Jamur
Jamur mengandung banyak zat gizi seperti vitamin B6, folat, nasin, riboflavin, zat besi dan potasium.

Minyak zaitun
Kandungan antioksidan polifenol yang tinggi dan lemak tak jenuhnya membuat minyak satu ini tidak bisa dilewatkan untuk dikonsumsi sehari-hari. Dua sendok teh minyak zaitun sehari cukup untuk memelihara kesehatan tubuh.

Pepaya
Secangkir buah pepaya mengandung vitamin A, C dan E dan enzim eksfoliasi bernama papain.

Quinoa
Makanan ini mengandung lebih banyak protein daripada biji-bijian lainnya dan tidak seperti padi-padian lain yang biasa dimakan, quinoa mengandung asam amino yang seimbang. Quinoa terkenal sebagai sumber riboflavin (vitamin B2) yang vital untuk produksi energi dalam sel. NASA bahkan tengah mempertimbangkan untuk menjadikannnya makanan wajib bagi astronotnya saat berada di luar angkasa.

Lada jenis red bell
Anda bisa dapatkan vitamin A, C, dan E dalam kadar tinggi dalam lada red bell ini.

Rosemary
Tanaman ini melancarkan sirkulasi darah, bisa mengurangi dampak iritasi dalam tubuh. Konsumsi rosemary sebanyak 1 sendok teh.

Ikan salmon
Daging ikan ini mengurangi peradangan dan merupakan sumber astaxanthin yang baik. Penelitian juga menunjukkan bahwa astaxanthin menyerap sinar ultraviolet dengan efisien, yang pada gilirannya menekan efek buruk penuaan kulit dan risiko kanker.

Stroberi
Stroberi ialah sumber asam malat dan satu cangkir stroberi cukup untuk mencegah sariawan.

Semangka
Semangka ditemukan melimpah di Indonesia. Khasiat semangka adalah kandungan likopennya yang tinggi yang berfungsi melindungi kulit dari sengatan mentari yang dalam jumlah terlalu besar bisa menimbulkan kanker kulit.
 
Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/lain-lain/kesehatan/9451-13-makanan-yang-membuat-anda-panjang-umur.html

Friday, August 12, 2011

Today's Quotes

" Saat berpuasa, jika tidur adalah ibadah, apalagi bila kita bekerja dan berbuat baik membantu orang. Pasti pahalanya akan berlipa-lipat ganda " 

@berpikirpositif

Tuesday, August 9, 2011

8 Manfaat Kesehatan Kedelai Bagi Kita. Bisa Menjadi Alternatif Menu Sehat Dalam Puasa

Kita sering mengatakan bahwa kedelai dapat menjadi pengganti daging bagi mereka yang tergolong vegetarian. Kedelai merupakan gudang nutrisi dan Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari sejumlah produk berbasis kedelai seperti susu kedelai, tahu, tauge, kacang, saus dan tepung.

Kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di Asia Timur. Mereka diklasifikasikan sebagai biji minyak. Kedelai dianggap sebagai protein lengkap karena adanya jumlah asam amino esensial. Manfaat kedelai ditemukan pada negara-negara seperti China dan Jepang, di mana masyarakatnya lebih kecil terkena penyakit jantung, osteoporosis, kanker payudara dan kelenjar prostat.

Berikut sejumlah manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari kedelai yang kami kutip dari Kompas.com:
1. Antioksidan
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.

3. Mencegah Kanker
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.

4. Membalikkan Efek Endometriosis
Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.

5. Mencegah Osteoporosis
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.

6. Mengatasi Gejala Menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi  rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.

7. Memberi Efek Baik untuk Diabetes dan Sakit Ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.

8. Menjaga Berat Badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan. 

Sumber : http://ciputraentrepreneurship.com/lain-lain/kesehatan/9725-8-manfaat-kedelai.html

Monday, August 8, 2011

Ingin Tetap Produktif Saat Puasa Tanpa Rasa Kantuk?

Apakah Anda kerap mendapat serangan kantuk di siang hari saat puasa? Itu wajar. Bukan hanya lelah dan kurang tidur, perubahan pola makan saat puasa bisa menjadi pemicu serangan kantuk di siang hari.

Selama puasa, terjadi penurunan kadar gula darah ke otak sehingga memengaruhi suplai oksigen yang pada akhirnya memicu kantuk. Perubahan pola makan selama puasa juga memengaruhi asupan zat besi dalam tubuh. Asupan zat besi yang rendah membuat kantuk lebih cepat muncul.

Dr Samuel Oetoro, ahli gizi dari Universitas Indonesia, pernah mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan asupan gizi selama puasa. Pastikan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin C untuk memacu efektivitas penyerapan zat besi oleh tubuh. Kiwi, jambu biji, pepaya, jeruk, mangga, nanas, bisa menjadi pilihan.

Ketersediaan air dalam tubuh juga perlu dipertimbangkan. Karenanya, minumlah sedikitnya delapan gelas air putih selama jeda buka puasa hingga sahur. Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu mencegah kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi sehingga tubuh tetap segar.

Selain itu, usahakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah sehingga sangat membantu metabolisme energi tubuh. Yang artinya, lebih lama menyimpan energi. (*/Vivanews) 

Sumber : http://ciputraentrepreneurship.com/lain-lain/kesehatan/10344-menangkal-serangan-kantuk-saat-puasa.html

Pageviews